untuk mobil pick up termasuk paling digemari masyarakat Indonesia adalah suzuki carry futura 1.5 yang bermesin 1500cc yang termasuk handal, bandel dan termasuk jarang terjadi keluhan masalah, selain harga yang termasuk tinggi di kelas pick up bensin mengalahkan pesaingnya yaitu Mitsubishi colt ss yang merupakan kembaran dari varian mobil jenis pick up ini,mobil jenis suzuki carry futura 1.5 generasi awal adalah bermesin karburator yang dirasa sangat simple perawatan minimal kendala hanya pada sebagian mobil ini yang sering bermasalah yaitu pada sistem kelistrikan lampu dan mesinnya yang terkadang menjadi kendala mobil ini, untuk mesin sendiri jarang ada masalah serius yang sering terjadi bila melakukan perawatan rutinitas, namun ada beberapa masalah yang sering dialami pengguna mobil diantaranya mesin pincang saat awal hidup terkadang brebet di gasan awal memang banyak masalah yang harus kita perhatikan namun ada beberapa masalah yang telah saya temukan sendiri berikut masalah yang telah sering dialami di bagian ini.
1.selang udara dari vakum booster rem bocor atau kadang terlipat.
Selang ini terhubung antara intake monifold dan vakum booster dan terkadang selang ini sudah mulai mengeras dan pecah sehingga udara didalam monifold ikut bocor sehingga udara yang seharusnya masuk ke ruang bakar bersama bahan bakar yang akan di campurkan berkurang maka banyaklah bensin dari udara sehingga menjadikan pembakaran tidak sempurna, bisa dilihat dari warna busi bila hitam kering itu pertanda bahan bakar tidak terbakar habis, dan sebaliknya bila selang tersebut terlipat maka udara yang akan masuk ke vakum booster rem akan berkurang dan saat rem diinjak maka beban mesin akan bertambah sehingga mobil menjadi brebet karena ada beban di mesin.
2.busi
Untuk busi sendiri di peruntukan mobil carry futura bermesin karburator, menggunakan busi denso tipe Kode W16EX-U dan untuk busi NGK bertipe kode BP5EY,dan penyebab bermasalah nya di busi biasanya ukuran celah gap busi mobil yang tidak tepat atau terlalu rapat bahkan renggang, normal ukuran gap businya adalah 0,80 mm.
3.kabel busi
Kasus yang ditemukan pada kabel busi adalah biasanya bocor saat mesin hidup, bocor kabel busi sangat varian bisa saja saat idle bahkan saat rpm tinggi karena karet pelindung yang menempel di busi telah pecah atau retak, bahkan telah di beri seal tape isolator yang hanya bersifat sementara saja solusinya, terkadang putus pada bagian kabel dalamnya atau karat di bagian ujung yang menancap ke busi sehingga aliran listrik yang akan di berikan kemesin terhambat, sehingga kerja mesin tidak optimal.
4.pcv valve tersumbat
Selain mesin tersendat, pincang, brebet, oli mesin menjadi bocor terus dari tutup katupnya, karena adanya tekanan uap dari mesin dan dampaknya uap oli akan kembali ke ruang bakar tanpa melalui lubang intake monifold sehingga tidak bercampur udara bersih dari cerobong udara sehingga menyebabkan mesin tersendat pincang, brebet dan mesin berasap putih sehingga meninggal kan kotoran di kepala busi dengan mengindikasikan kepala busi kotor basah seperti bocor oli dari ring piston.
5.karburator
Sebenarnya untuk masalah karburator pada suzuki carry futura 1.5 jarang sekali terjadi, kasus yang sering terjadi adalah menggantinya ukuran spuyer dari standarnya ke ukuran spuyer yang lebih kecil, untuk standar carry futura 1.5 adalah 190 namun terkadang sering diganti dengan ukuran lebih kecil dibawah ukuran 150 sehingga bahan bakar yang akan dipakai terlalu sedikit bahkan mencekik,sehingga campuran antara udara dan bahan bakar tidak seimbang banyaklah udara ketimbang bensin, efeknya mesin akan terasa bergetar, brebet dan ngempos saat akan melakukan akselerasi dan mesin akan sulit hidup saat mesin dingin atau panas dan asap akan keluar berwarna hitam keputihan dan mesin terasa berguncang saat pagi hari pertama kali mesin dihidupkan dan idle akan sulit didapat, dan setelan angin karburator akan kacau dan sulit untuk disetting, ini merupakan masalah serius yang sering terjadi pada mobil suzuki futura 1.5,lebih amannya lakukan penggantian spuyer karburator jangan di bawah ukuran 150,jadi ukuran spuyer 150 keatas dirasa aman namun tidak semaksimal ukuran standarnya, masalah penggantian spuyer karburator ini akan terjadi seiring telah melakukan penggantian pada cdi nya karena tidak menggunakan lagi part cdi original maka batas limite pengapian cdi standar pabrikan dan produk aftermarket berbeda sehingga dirasakan pengapian sangat kurang untuk membakar campuran antara bensin dan udara sehingga perlu mengurangi volume bensin, untuk menghindari besarnya konsumsi bahan bakar dibanding kan udara, maka dari itu sering sekali orang melakukan penyetelan di karburatornya, masalah lain adalah bocornya lubang air breather udara di karburator dan pada bagian packing intake monifold, dan packing dudukan karburator, sehingga menyebabkan kebocoran di sekitaran karburator yang akan menggangu proses karburasi, solusi masalah ini adalah lakukan setel ulang dibagian yang bermasalah dan lakukan di bengkel kepercayaan nya.
Itulah beberapa masalah yang sering ditimbulkan pada mesin suzuki carry futura bermesin karburator semoga mengedukasi anda dan selalu merawat mobil anda dengan baik, semoga dari deretan masalah itu bisa menjadi solusi buat mobil anda, selamat mencoba.
Komentar